Mataram NTB - Seorang yang diduga penyusup dalam barisan aksi Unjuk Rasa Mahasiswa di depan Gedung DPRD NTB akhirnya di amankan oleh tim Puma Poresta Mataram karena membawa Senjata tajam berupa besi Kuningan yang ujungnya runcing dan bergagang.
Pengamanan tersebut sempat menyita perhatian para demonstran yang tengah asyik berorasi lantaran mengira salah satu rekannya dari mahasiswa yang tengah demonstrasi diamankan polisi.
"Jadi mahasiswa yang sedang demo tersebut sempat terpancing dengan aksi kita yang lagi mengangamankan penyusup, namun setelah diketahui bahwa pelaku bukan bagian dari mereka, masa aksi melanjutkan orasinya, "tegas Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa selaku Komandan Pengamanan Aksi unjuk rasa di depan DPRD NTB tersebut, (08/09).
Didampingi Kasat Reskrim Polresta Mataram, Mustafa menceritakan bahwa awal mula dilihat oleh tim puma Reskirim Polda maupun Polresta bahwa ada seorang yang mencurigakan masuk kedalam tumpukan barisan para mahasiswa yang sedang unjuk rasa. Ketika terlihat jelas bahwa orang tersebut membawa Sajam, maka dengan sigap tim beserta petugas lainnya mengamankan yang bersangkutan.
"Yang bersangkutan telah diamankan dan bibawa ke Mapolresta untuk selanjutnya di periksa. Karena sesuai ketentuan dalam unjuk rasa sangat dilarang membawa senjata tajam. Ini sudah melanggar aturan sehingga harus segera diamankan, "ucap Mustofa.
Ia melanjutkan, bahwa untuk mengetahu secara jelas bahwa yang bersangkutan itu apakah bagian dari peserta unjuk rasa belum diketahui karena masih sedang didalami.
"Yang bersangkutan baru diamankan, jadi kami belum bisa memastikan bahwa yang bersangkutan merupakan bagian dari demonstran atau tidak, dan sejauh ini belum ada korlap dari kelompok mahasiswa yang mengaku yang bersangkutan anggotanya seperti 3 orang yang diamankan sebelumnya, "kata Mustofa.
Sebelumnya ada 3 peserta demo yang diamankan karena massa aksi kurang tertib, tapi karena itu bagian dari mereka, korlapnya langsung menghadap dan meminta kami untuk membebaskan. Dan berdasarkan beberapa pertimbangan 3 orang tersebut di kembalikan lagi bergabung dengan rekannya.
Sedangkan persoalan Sajam ini, sejauh ini kami duga penyusup, meskipun nanti pada pemeriksaan akan di telusuri bagaimana yang bersangkutan bisa ikut demo dan membawa barang yang dilang.
"Terpaksa kami amankan untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan. Ini demi keamanan agar aksi unjuk rasa ini berlangsung tertib, "pungkasnya (Adb)