Mataram NTB - Perkembangan beberapa kebutuhan pokok masyarakat di beberapa pasar tradisional di wilayah Kota Mataram masih stabil meski beberapa jenis bahan pokok mengalami sedikit kenaikan jika dibandingkan sebelum memasuki Ramadan 1445 H lalu.
Memasuki 10 hari kedua Ramadhan, Berdasarkan pantauan wartawan media ini, Sabtu 23 Maret 2024, harga bahan pokok di Pasar Tradisional Kebon Roek, Kecamatan kota Mataram adalah sebagai berikut ;
-Beras Medium (Bulog) : Rp.10.000 / Kg (tetap), - Beras Premium : Rp.16.000 / Kg (tetap), - Gula Pasir Warna Kuning dan yang berwarna putih sama-sama: Rp.18.000 / Kg (tetap), - Minyak goreng Kemasan 1 liter : Rp.18.000 / Refil (tetap), - Minyak goreng Curah : Rp.21.000 / Kg (naik), - Daging sapi murni : Rp.125.000 / Kg (tetap), - Telur ayam boyler : Rp 2.000 / biji (tetap), Daging Ayam boyler : Rp.38.000 / Kg (turun), - Telur ayam kampung : Rp 2.500 / biji (tetap), Telur Bebek : Rp.3.000 / biji (tetap).
Kemudian, - Jagung : Rp.6.000 / Kg (tetap), - Garam Beryodium 250 gr : Rp.2.500 / Bungkus (tetap), - Telung terigu Gunung Bromo : Rp.10.000/kg (tetap), - Kacang Kedelai Ex impor: Rp.14.000/kg (tetap), - Kacang Kedelai lokal : Rp.15.000 / Kg (tetap), Cabai merah besar biasa : Rp.55.000/kg (tetap), - Csbai merah kriting : Rp.35.000/kg (turun), - Cabai rawit : Rp.35.000/kg (turun), Tomat sayur : Rp.23.000/kg (turun), - Kentang super : Rp.20.000/kg (naik), - Wartel lokal : Rp.12.000/kg (tetap), - Buncis : Rp.25.000 / Kg (tetap, - Bawang merah (Bima) : Rp.25.000/kg (turun), - Bawang putih ex impor : Rp.40.000/kg (naik), Bawang putih lokal : Rp.70.000/kg (tetap), - Kacang tanah : Rp.28.000/kg (tetap), Kacang Hijau : Rp.20.000/kg (tetap), serta Gas Lpj 3 Kg : Rp.21.000/tabung (tetap).
Hingga memasuki pertengahan Ramadhan 1445 keadaan masih tetap kondusif meski dibeberapa item bahan pokok terjadi sedikit Kenaikan.
Berdasarkan keterangan beberapa Pedagang di Pasar tersebut yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa harga saat ini bisa saja berubah sewaktu - waktu karena disebabkan banyak faktor diantaranya Permintaan masyarakat yang meningkat, kemudian terlambat pengiriman dan terakhir perubahan cuaca atau iklim.(Adb)